Sekretaris Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, menyerahkan penghargaan kepada salah satu pemenang Jurnal Serangan Umum 1 Maret, pada Seminar Serangan Umum 1 Maret, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, di hotel Harper, Jetis Yogyakarta, Rabu (6/3)

Pemkot Jogja Gelar Seminar Peringatan SO 1 Maret

Advertisements

YOGYAKARTA-Keberhasilan negara,  ditentukan oleh penghargaannya terhadap sejarah, tidak hanya outputnya dalam menerapkan isi sejarah. Tetapi juga  prosesnya. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, ketika menghadiri Seminar Serangan Umum 1 Maret (SO 1 Maret), yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Selasa (6/3), di hotel Harper, Jetis Yogyakarta.

“Mari kita bersama-sam­­­­­­­­a mempelajari nilai sejarah, budaya, sosial  SO 1 Maret yang kompleks. Saya berharap, semua yang hadir mempunyai perspektif luas dan positif terhadap substansi arti dari nilai SO 1 Maret, terutama  generasi muda, karena ini peristiwa besar yang membuktikan Indonesia, negara  merdeka,” tambahnya.

Aman berharap bahwa peserta Seminar menghormati proses nilai sejarah SO 1 Maret. Sehingga pemuda  Kota Yogyakarta akan  terus mewarisi  keteguhan, semangat dan toleransi melalui sejarah SO 1 Maret.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengungkapkan bahwa melalui peristiwa SO 1 Maret, seluruh elemen masyarakat pada waktu itu, bersatu dan  berupaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang akan direbut kembali oleh Belanda.

“Peringatan SO 1 Maret menjadi salah satu peristiwa monumental dan berpengaruh besar terhadap terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga, strategi SO 1 Maret ini dapat menjadi contoh seluruh elemen masyarakat Kota Yogyakarta agar mewarisi dan menyatukan tekad mengenang dan mengikuti semangat para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Salah satu peserta, Lana Mutia Aristya, mengungkapkan kesannya bahwa adanya seminar ini memberikan edukasi khususnya mengenai sejarah SO 1 Maret yang sangat berdampak di Kota Yogyakarta.

“Ini sangat mengedukasi  khususnya bagi saya mahasiswa. Semoga akan ada lagi seminar mengenai fakta tentang sejarah Kota Yogyakarta yang bisa saya pelajari,”ungkapnya.

Pada saat yang sama, Aman Yuriadijaya menyerahkan penghargaan kepada Abel Josafat Manullang dengan jurnal ‘A Spectacle of Unity: A Look into The March 1 st’s General Offensive’s Trinity of War’, Surati dengan ‘Menghadirkan Peran Masyarakat Sipil dalam Historiografi Serangan Umum 01 Maret 1949’ dan Arif Akbar Pradana ‘Kontranarasi Belanda terhadap Perjuangan Indonesia di Seputar Serangan Umum 01 Maret  1949’, sebagai pemenang  Jurnal SO 1 Maret

Seminar dengan tema ‘Strategi Kunci Mempertahankan Kemerdekaan’ menampilkan narasumber Sri Margana (Akademisi Sejarah), Petrik Matanasi (Jurnalis Sejarah), Julianto Ibrahim (Akademisi Sejarah), Abel Josafat Manulang, Surati dan Arif Akbar Pradana (Kompetisi Jurnal) dengan Moderator Kuncoro Hadi. (Norwien/ Tim Redaksi)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *