Antisipasi Ancaman Bahaya Siber, Telkom Witel Gelar Pelatihan
SEMARANG – Saat ini, bahaya siber atau cybercrime menjadi ancaman serius. Karena cybercrime sangat massif bersamaan dengan meningkatnya penggunaan internet di masyarakat. Akibatnya, banyak terjadi kasus kebocoran data pribadi masyarakat yang kemudian digunakan orang yang tidak bertanggungjawab untuk aksi kejahatan siber.
Semua itu menjadi concern PT Telkom Witel Semarang. Selanjutnya, PT Telkom Witel Semarang menggelar Pelatihan Cyber Securities for Dummies di SMK Hidayah Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (31/7/2024). Sebanyak 120 peserta dari berbagai SMK dan instansi terkait mengikuti pelatihan tersebut.
GM Telkom Witel Semarang Pribadi Nirwana mengatakan, keamanan dunia maya atau cyber security sangat penting, karena pada Oktober 2024 nanti, UU perlindungan data akan mulai diberlakukan.
“Kalo sebuah instansi menyimpan data pelanggan, maka harus dipastikan aman. Kalau sampai data bocor, akan dikenakan hukuman atau denda,” ungkap Pribadi saat membuka pelatihan.
Pribadi melanjutkan, PT Telkom sangat concern terhadap cyber security dan perlindungan data. Apalagi saat ini ancaman kejahatan siber terus meningkat. Karena itu, pihak sekolah maupun instansi akan terus mendapatkan pemahaman komprehensif, bagaimana mengamankan jaringan dan mengamankan data. Tentu saja, Pribadi memastikan Telkom memiliki platform security yang bisa digunakan untuk instansi.
Sementara itu, Kepala SMK Hidayah Fitri Mudawamah SI SPd mengaku senang bisa mengikuti pelatihan keamanan siber bersama Telkom. Menurutnya, peserta berasal dari perwakilan sekolah di wilayah Semarang dan sekitar. “Semoga pelatihan ini memberi manfaat dan peserta jadi lebih mengetahui bagaimana mengantisipasi kejahatan siber,” katanya.
Najarudin Muhammad ST dari Telkom Witel Semarang yang menjadi narsumber pelatihan memberikan pengenalan dasar mengenai keamanan siber dan apa saja ancaman yang bisa terjadi. “Kami berharap nantinya para peserta pelatihan bisa melakukan pencegahan saat mengakses internet agar terhindar dari kejahatan siber,” kata Najarudin. (Arumi)