Jalan rusak di Kalasan sangat memprihatinkan.

Kondisi Jalan Desa Dikeluhkan Pengguna Jalan di Kalasan Sleman

Advertisements

SLEMAN – Para pengguna jalan yang melintas di jalan desa di Padukuhan Sentono, Tamanmartani, Kalasan, Sleman mengeluhkan kondisi ruas jalan yang tidak baik.

Padahal, fungsi jalan alternatif yang menghubungkan Kalasan dengan Kapanewon Ngemplak serta Prambanan, Klaten tersebut sangat vital. Terutama dengan ditutupnya Jembatan Tulung yang sedang dalam perbaikan.

“Rasanya jadi kurang nyaman. Apalagi buat saya yang hampir tiap hari lewat,” ungkap Shanti, warga Tirtomartani, Senin sore (30/9/2024).

Wanita 28 tahun ini mengaku, setiap hari melewati jalan tersebut untuk mengambil dagangan hasil bumi di Taji, Prambanan, Klaten. Senada, hal serupa juga diungkapkan Sukini, warga Selomartani. Setiap hari dirinya melewati jalan tersebut untuk menitipkan aneka jajanan buatannya ke kawasan wisata Candi Plaosan. “Nggak rata jalannya, Mas. Serem kalau pas bawa dagangan banyak,” keluh wanita 52 tahun ini.

Disinggung soal Pilkada 2024, keduanya sepakat kalau Pemerintahan Sleman mendatang harus bisa menjaga kualitas ruas jalan di wilayahnya, termasuk akses jalan desa.

Terpisah, Calon Bupati Sleman nomor urut 2 Harda Kiswaya berjanji pihaknya bakal membangun Sleman dengan adil.

“Insya Allah, saya dan Mas Danang (Maharsa) bakal membangun Sleman dengan adil. Termasuk soal infrastruktur. Soal jalan desa dan jalan kabupaten, menjadi catatan khusus saya,” kata Harda di Banyuraden, Gamping, Jumat (27/9/2024).

Selain itu, Harda juga meminta komunikasi dan koordinasi yang baik mulai dari tingkat RT, RW, padukuhan, hingga kalurahan, dalam memastikan fasilitas umum di tingkat desa, termasuk jalan desa selalu dalam kondisi baik.(Arumi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *