Usulkan Lima Destinasi Wisata, Hanya Disetujui Empat

Advertisements

YOGYAKARTA – Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan lima destinasi wisata di wilayahnya untuk ujicoba pembukaan tahap kedua. Sebelumnya, pada tahap pertama, ada tiga objek wisata yang sudah diizinkan ujicoba untuk umum dengan mematuhi prokes ketat dan mewajibkan sesuai aplikasi PeduliLindungi,. Ketiganya adalah Kebun Binatang Gembira Loka di Kota Yogyakarta; Taman Tebing Breksi di Sleman, dan hutan pinus Mangunan di Bantul.

“Kami mengusulkan lima destinasi wisata di DIY yang diujicobakan pembukaan selanjutnya. Namun kuota terbatas hanya 20 destinasi wisata yang dibuka bertahap se-Jawa Bali, akhirnya kita mendapatkan empat tempat lokasi yang memenuhi syarat protokol kesehatan, mengantongi sertifikat Clean, Health, Safety and Environment (CHSE), seluruh pengelola telah divaksin Covid-19 dan berbasis wisata outdoor,”  kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo, Senin (20/09/2021).

Ke-empat destinasi wisata tersebut adalah Hutan Pinus Pengger dan Seribu Batu di Bantul, serta Taman Wisata Ratu Boko dan Merapi Park di Sleman. Empat tempat tersebut sudah siap uji coba tahap dua pembukaan usaha pariwisata taman rekreasi di daerah dengan PPKM Level 3 di Jawa-Bali. Seperti tiga destinasi wisata sebelumnya, empat objek wisata tersebut diwajibkan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dan penerapan protokol kesehatan.

“Uji coba tahap pertama pembukaan usaha pariwisata taman rekreasi di DIY dengan PPKM Level 3 telah dilaksanakan di tiga destinasi yaitu Taman Tebing Breksi Prambanan Sleman, Gembira Loka Zoo Yogyakarta, dan Hutan Pinussari Mangunan. Kami mengusulkan lima destinasi wisata yang direkomendasikan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk uji coba tahap dua. Namun dari lima yang diusulkan, empat yang disetujui,” ungkapnya.

Singgih menyatakan,  uji coba teknis simulasi internal keempat destinasi wisata tersebut tengah dilakukan sekaligus pengecekan penggunaan scan QR Code aplikasi Peduli Lindungi, arus masuk hingga keluar wisatawan, sistem reservasi menggunakan Visiting Jogja dan sebagainya. Kemungkinan empat destinasi wisata tersebut baru uji coba buka bagi masyarakat umum pekan ini dengan kapasitas 25 persen mengikuti protokol kesehatan yang diatur Kemenparekraf.

“Uji coba pembukaan ke masyarakat umum akan dicek lagi kesiapan empat destinasi wisata tersebut mulai dari penerapan aplikasi Peduli Lindungi hingga sistem reservasi online melalui aplikasi Visiting Jogja yang telah terintegrasi dengan pembayaran menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS). Kami pastikan lagi kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan CHSE-nya supaya aman dan nyaman bagi wisatawan,” katanya.

Ditegaskan oleh Singgih, Dispar DIY melibatkan Dispar dari kabupaten/kota, karena lokasi tempat wisata tersebut berada di masing-masing kabupaten/kota. Ia menuntut peran aktif Dispar dari masing-masing kabupaten/kota terkait dalam melakukan koordinasi dan monitoring. Singgih berharap uji coba destinasi wisata berjalan dengan lancer, sehingga memberikan manfaat bagi bangkitnya industri pariwisata di DIY.

“Kita ingin pariwisata DIY secara umum dibuka kembali dengan tingkat capaian vaksinasi Covid-18 yang tinggi dan kasus positif aktifnya semakin turun. Persiapan reaktivasi pariwisata melalui ujicoba ini akan menentukan nasib industri pariwisata DIY ke depan. Kami berharap ujicoba berhasil, sehingga diikuti tempat wisata yang lain supaya kesehatan dan ekonomi bisa berjalan beriringan,” katanya.(tim redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *